Chinese New Year in KKR

Langit malam bersinar, suara menggelegar desingan dan dentuman petasan... Malam ini ada apa ya? ..Ini membuat gue gak bisa tidur. Dari pada bengong nanti kayak cerita teragis ayam tetanga gue mati,  mending gue putuskan untuk keluar jam 23.30 bersama mas fajar yang masih saudara sama gue.
"Rupanya malam ini perayaan pergantian malam tahun baru imlek"
Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa. Perayaan tahun baru imlek dimulai di hari pertama bulan pertama (bahasa Tionghoa: ??; pinyin: zheng yuè) di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh ??? ??? di tanggal kelima belas (pada saat bulan purnama). Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chúxi yang berarti "malam pergantian tahun".(http://id.wikipedia.org/wiki/Tahun_Baru_Imlek)
Imlek yang telah ditetapkan pada tanggal 23 januari 2012 merupakan perayaan besar bagi orang tionghoa. Di jalan terlihat rumah etnis tionghoa yang telah dihiasi lampion. Uniknya semua hiasan itu berwarna merah. Dimana warna merah menurut etnis tersebut bahwa merah simbol pertanda adanya keberuntungan dan suka cita. Perayaan tahunan ini jatuh pada shio naga air, menurut kepercayaannya akan banyak mendatangkan rezeki.




Kembali kejalanan.,sebenarnya kami hanya ingin melihat kemeriahan kembang api di pusat kota pontianak dan sekitarnya. Tapi gak jadi karna udah terlalu malam. Kami hanya melihat kemeriahan di daerah kami sendiri yaitu kubu raya. oh iya.... Kabupaten Kubu Raya itu singkatan dari KKR biar lebih kece aja. KKR adalah kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat. Berdirinya KKR pada tanggal 17 Juli 2007 . Kabupaten ini pemekaran dari Kabupaten Pontianak.

Lambang KKR 

Mengingat waktu pergantian hari pun tinggal beberapa menit lagi. kami pun langsung bergegas.. da ini foto hasil dari jepretan kami yang amatiran.
1. Ini foto yang ada di dalam gang komplek.














2. Kami di vihara kecil yang kami lupa menanyakan namanya.

Awalnya cuma mau liat kembang api tapi melihat keramaian di kelenteng banyak orang berbondong-bondong untuk melakukan sembahyang.  dan disini ada bupati KKR bapak Muda Mahendra. Sayangnya kami kehilangan moment.



Mereka melakukan sembahyang






Tiba-tiba hujan pun deras pun mengguyur kami. Menurut mereka hujan membawa peruuntungan. Lalu kamipun berhenti untuk berteduh. tapi lihat ini...


Kami berhenti ditempat yang salah.. Seperti wisata biasanya kami pun mencoba memasuki rumah makan tersebut. Karna gak ada duit sudah terlalu malam kami hanya membeli 2 gelas teh es..


Penampakan mas fajar. Gue belon minum dia udh abis duluan.


Pedas...

Lanjut kejalan. kami menemukan Liong/naga.  





3. Tempat tujuan "Vihara Vajra Bumi Kertayuga"






Kami minta ijin dengan petugas/penjaga vihara tersebut dan tanpa basa basi mereka mengijinkan kami untuk mengambil gambar disitu asalkan tidak masuk kedalam vihara tersebut.





Sepi habis keguyur hujan tapi tidak lam kemudian mereka masih ada yang ingin melakukan sembahyang.




botol dewi  kwan im keluar air






Selalu ada jeruk bali

Blur


Segitu aja yang bisa gue ceritakan karna mata sudah gak bersahabat lagipun jam sudah menunjukkan jam 02:00. Tapi ingat perjalanan ini belum berakhir karna gue akan menceritakan dipostingan berikutnya tapatnya
 "Ending di Cap Go Meh 2563 in KKR" 

Comments

  1. oke ditunggu yaa..crta selanjutnya..
    rame juga yaa..

    ReplyDelete
  2. hahahahahh :D
    ini yang menarik gus...
    Liong...

    ReplyDelete
  3. kitain KKR apaan-_- ternyata.. wkwk.
    kembang apinya kereeen :)))

    ReplyDelete
  4. bagus mas gus lanjut ke series 2nya

    tapi....
    (ada tapinya, ndak apa-apa ya mas agus hehe... maaf)
    ini soal barongsai kok ndak ada ya,
    pada kemana barongsinya,
    soalnya si liong/naga/dragon ada fotonya ?
    malu kali ya barongsai mau di foto

    hehehe...... (peace sign in !)

    ReplyDelete

Post a Comment

Satu hal yang anda sering dilupakan "komentar"