Kemarin aku sudah menunaikan kewajiban kuliah yaitu sidang skripsi.
Dosen pembimbing dan penguji memberikan kesan dan pesan. Dosen bilang padaku
bahwa aku sepertinya tidak percaya diri. Kata beliau-beliau aku sering terbata-bata
saat menyampaikan sesuatu. Dan pesan yang dikasi kedosen penguji adalah
banyak-banyak membaca.
Jadi begini, waktu itu diriku terkena demam tinggi. Ya, itu
demam beneran, aku juga rasa kalau itu juga demam sidang. Padalah sebelumnya
aku sudah sering nonton sidang skripsi mahasiswa yang lainnya. Malahan ketika
nonton sidang skripsi yang lain itu aku merasa ingin juga cepat-cepat sidang. Sekalinya
sudah pada waktunya giliran diriku disidang semangat jadi menurun. Padahal kata-kata
yang mau dikeluarkan itu tinggal diucapkan tapi kalimatnya terkesan belepotan. Di
tambah lagi harus ngusap-ngusapin hidung karna kami tak sejalan.
Tibalah pada pengumuman sidang skripsi. Ketika dinyatakan
lulus. Diriku tidak merasakan uforianya, yaitu kemenangannya. Ibuku sduah
bilang “jangan tidur larut malam”. Sebagai anak yang patut pada orang tua. Aku Cuma
diam. Tapi aku tetap aja main dota. Ya ku pikir wis biasa, tidur larut malam.
Comments
Post a Comment
Satu hal yang anda sering dilupakan "komentar"